Pada dasarnya hidup ini tidak lepas dari yang namanya pemasaran, penjualan atau disebut juga sebagai marketing. Setiap hari kita selalu temui berbagai macam penawaran, promosi, apapun yang berkaitan dengan penjualan. Berbagai macam bisnis mulai dari yang kecil hingga yang besar, offline maupun online. Apakah mereka hanya sekedar promosi? Apakah hanya sekedar jualan? Tentu tidak. Semua pasti ada polanya. Dan sebagai pebisnis online, disini saya akan bahan 4 pola sukses bisnis online. Apa saja itu? Yuk kita bahas satu per satu.
Table Of Contents
1# TRAFFIC
Traffic atau pengunjung sangat dibutuhkan keberadaannya dalam sebuah bisnis. Tanpa traffic tidak mungkin sebuah toko bisa mencapai target. “No Traffic, No Sales” begittulah kira-kira istilahnya. Darimana kita mendapatkan traffic. Dalam dunia online sendiri cara mendapatkan traffic terbagi menjadi dua. Yaitu traffic organik dan traffic berbayar.
Traffic organik adalah traffic yang kita dapat dengan cara yang gratis. Contohnya seperti SEO. Search Engine Optimization, yaitu bagaimana kita mengoptimasi blog atau toko online kita untuk berada di halaman pertama mesin pencari. Traffic organik bisa juga kita dapatkan dari posting di social media seperti facebook, twitter, dan lain-lainnya.
Traffic berbayar adalah traffic yang kita dapatkan dengan cara membeli. Artinya disini kita harus mengeluarkan investasi untuk iklan. Seperti facebook ads, google ads, bing ads, dan lain sebagainya.
2# EDUKASI
Edukasi kepada calon buyer memang sangat penting. Selain untuk memberikan penjelasan detail tentang produk, jasa, atau apapun yang kita tawarkan, edukasi juga bisa digunakan untuk mendekati calon buyer. Apa jadinya jika orang baru saja subcribe email anda, kemudian anda langsung jualan? Apakah dia akan senang? belum tentu. Pada dasarnya orang Indonesia tidak mau dijuali. Disinilah peran edukasi untuk melakukan pendekatan kepada calon buyer. Contoh lainnya adalah, sebuah produk dengan harga tinggi tidak akan terlihat mahal jika calon customer diberikan edukasi tentang produknya. “Tidak ada harga yang mahal, yang ada hanyalah market yang belum teredukasi.” Berikanlah penjelasan detail tentang produk yang ditawarkan. Bagimana kelebihannya, apa benefitnya, mengapa harus beli melalui anda, after sales servicenya bagaimana, dan lain sebagainya. Sehingga jika calon customer sudah meraasa puas dengan edukasi yang kita berikan, maka setinggi apapun harga produk akan terasa sangat murah.
3# BANGUN LIST BUILDING
Membangun list building atau database calon buyer inilah yang umumnya dilakukan oleh para pedagang online. Mengapa harus membangun list building? Begini, berdasarkan statistik jarang sekali orang yang membeli pada saat pertama kali melihat penawaran anda. Hanya 4% orang yang membeli pada pandangan pertama, 96% nya pergi begitu saja. Bayangkan jika anda menarik traffic dengan cara berbayar. Pasti rugi kan jika kita tidak tangkap databasenya. Apakah anda akan membiarkan 96% itu pergi begitu saja? Tentu kita harus melakukan sesuati agar mereka kembali lagi dan membeli produk kita. Yes, dapatkan datanya, misalkan email, nomor telepon, WA, facebook, ataupun mungkin kita bisa rekam aktivitasnya didalam toko online kita dengan facebook pixel. Inlah yang disebut membangun list building.
4# RETARGETING
Jika pada point ketiga tadi kita harus membangun list building, yang keempat inilah yang perlu kita lakukan. Yes, retargeting atau follow up calon buyer yang databasenya sudah kita simpan. Follow up berbagi jenis seperti email marketing, broadcast WA, ataupun dengan iklan konversi di facebook ads. Hasil riset membuktikan bahwa 80% penjualan terjadi pada follow up ke-5. Coba bayangkan jika anda sudah menyerah pada follow up pertama atau kedua. Inilah pentingnya retargeting, follow up juga digunakan untuk mengingatkan calon buyer yang mungkin sudah order, tapi belum transfer. Atau bisa kita ingatkan ketika promo akan berakhir. Jadi seperti itulah konsep retargeting.
Itulah 4 pola sukses bisnis online versi saya tentunya. Mungkin ada banyak pola-pola lain yang anda temui. Tinggal tergantung anda bagaimanya menyaringnya saja. Saya yakin, pola-pola yang digunakan orang lain pun pasti positif, dan berasal dari pengalaman tentunya.