Komunikasi yang baik dengan calon pembeli merupakan harga mati bagi setiap orang yang terjun di dunia penjualan. Apalagi di era modern saat ini, dimana orang bisa berjualan tanpa tatap muka. Artinya, tanpa komunikasi Anda tidak akan bisa mengetahui apa yang diinginkan oleh calon customer Anda. Hingga akhirnya Anda tidak akan bisa mendapatkan “sales”.
Jualan tanpa tatap muka memang menjadi hal yang menarik saat ini. Dimana kita hanya posting gambar di media sosial, kemudian ditambahkan bumbu copywriting, dan akhirnya uang masuk ke rekening. Enak bukan…?
Tapi, apakah semudah itu ?
Tentu saja TIDAK !
Masih ada satu step lagi yang perlu dilakukan agar proses jualan online berjalan dengan mulus.
Yes, KOMUNIKASI.
Seperti di awal sudah saya sebutkan, bahwa komunikasi yang baik adalah harga mati bagi setiap penjual, terutama penjual online. Apa yang biasa dilakukan oleh penjual online untuk komunikasi dengan calon pembeli ?
Urutannya adalah seperti ini :
Posting >> Chating >> Closing
Dan yang akan kita bahas disini adalah step yang kedua. Yaitu chating, dengan kata lain komunikasi dengan tulisan. Karena step ini lah yang menjadi faktor penentu orang jadi beli atau tidak.
Chating, atau komunikasi melalui tulisan dengan calon customer tentu harus beretika. Karena ketika kita menyampaikan pesan melalui tulisan, orang yang membaca pun harus mengerti apa yang kita sampaikan. Dan sangat bergantung kepada “mood” seseorang yang membacanya.
Contoh :
CB : “Hai kak, apakah produk ini masih tersedia ?”
CS : “Ada kak, mau berapa pcs ?”
Bagaimana ?
Bahasa CS diatas terlalu datar. Jika mood orang yang membaca sedang enak, mungkin terlihat biasa saja. Tapi jika mood nya lagi gak enak, pasti akan tersinggung dengan jawaban CS tersebut.
Karena itulah chating dengan calon pembeli tidak bisa sembarangan, ada tata caranya.
Untuk itu, ada beberapa tips chating dengan calon pembeli, agar mereka merasa nyaman, dan kemudian membeli produk kita.
Table Of Contents
1. Gunakan Huruf Kecil (Lowercase)
Gunakanlah huruf kecil (lowercase). Jangan sesekali menggunakan huruf besar (uppercase) semua pada saat chating dengan calon pembeli. Karena jika kita menggunakan huruf besar, akan terlihat tidak sopan. Seperti menantang duel. Hehe… Sesuaikanlah dengan tulisan bahasa Indonesia yang semestinya. Misal, huruf besar pada kalimat awal, nama orang, kota.
Contoh :
Contoh #1
CB : “Hallo, apakah item ini tersedia ?”
CS : “HALLO, READY KAK. MAU YANG WARNA APA ?
Contoh #2
CB : “Hallo, apakah item ini tersedia ?”
CS : “Hallo kak, masih tersedia kak. Mau yang warna apa kak ?”
Dari kedua contoh diatas, mana yang lebih enak dilihat ?
2. Gunakan Kalimat Pembuka (Greeting)
Alangkah baiknya saat memulai obrolan menggunakan kalimat pembuka. Seperti : Hallo kak, Assalamu’alaikum, Hai, Selamat Pagi/Siang/Sore/Malam, dan sebagainya. Tujuannya adalah agar orang senang mengobrol dengan kita. Dan mereka pun akan merasa dihargai.
Contoh :
Contoh #1
CB : “Hai,,, saya mau pesan hijabnya. Ongkir ke Bandung berapa ya ?”
CS : “Ongkir ke Bandung 10ribu”
Contoh #2
CB : “Hai,,, saya mau pesan hijabnya. Ongkir ke Bandung berapa ya ?”
CS : “Hai kak, terima kasih sudah menghubungi kami. ongkir ke Bandung 10ribu kak”
Bagaimana ? Lebih enak yang mana ?
3. Gunakan Emoji (Emoticon)
Pada dasarnya, bahasa tulisan itu bersifat datar. Karena itulah sangat bergantung kepada “mood” seseorang yang membacanya. Nah, untuk mencairkan suasana, gunakanlah emoji (emoticon). Supaya suasana obrolan lebih asyik, dan lebih santai. Namun demikian, gunakanlah emoji yang sewajarnya, tidak berlebihan. Gunakanlah emoji yang secara umum menggambarkan bahwa kita senang ngobrol dengan mereka. Jangan gunakan emoji yang melambangkan kemarahan dalam kondisi apapun.
4. Gunakan 3 Kata Ajaib
3 kata ajaib ini akan membuat obrolan terasa nyaman. Tolong, Maaf, dan Terima Kasih. Sebaiknya, gunakanlah kata-kata ini dalam obrolan ke calon pembeli. Karena kita menggunakan bahasa tulisan, mungkin kata “tolong” kita ganti dengan kata “mohon” supaya lebih enak dibaca.
Contoh :
“Mohon diisi alamat lengkapnya ya kak…”
“Maaf, saat ini kami belum melayani COD kak…”
“Terima kasih sudah menghubungi kami…”
Nah, khusus untuk kata “terima kasih”, saya sangat menyarankan untuk selalu menggunakannya saat mengakhiri obrolan.
Contoh :
“Baik kak, kami akan proses pesanannya. Jika barang sudah dikirim, kami akan informasikan nomor resi pengirimannya.
Terima kasih telah belanja di toko online kami”
Atau bisa juga kita gunakan pada saat customer mengirimkan bukti transfer pembelian. Nah, jangan lupa ucapkan terima kasih. Jangan jadi penjual yang sombong. Hehe….
Itulah beberapa tips yang bisa saya berikan untuk chating dengan customer / calon customer. Semoga bermanfaat untuk bisnis Anda.